Asyik, Nonton Langsung International Tour de Banyuwangi

Asyik, Nonton Langsung International Tour de Banyuwangi
Abdullah Azwar Anas. Foto: Pemkab Banyuwangi for JPNN.com

"Ini yang terbaik di Indonesia. Ini semua berkat komitmen yang tinggi dari semua pihak untuk mendukung event ini," terang Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Senin (18/9).

UCI melihat bagaimana penyelenggara mampu membangun komunikasi dengan peserta dan tim penilai sehingga perlombaan bisa berjalan dengan rapi. Parameter kedua, dilihat bagaimana keamanan selama berlangsungnya perlombaan. Sepanjang jalur yang dilalui peserta sangat aman. Bahkan UCI tak ragu memberikan nilai very good secure.

Ketiga, yang juga menjadi kriteria penilaian adalah promosi ajang balap sepeda internasional melalui media massa. “Biasanya tim UCI langsung memantau lewat media-media di setiap akhir etape. Jadi langsung terpantau berapa banyak berita yang muncul, semakin banyak semakin baik penilaiannya,” ujar dia.

Keempat, juga dilihat bagaimana event ini bisa membawa dampak positif bagi masyarakat, misalnya berputarnya perekonomian masyarakat saat even berlangsung, infrastruktur jalan yang semakin membaik, dan menumbuhkan kebanggaan bagi warga.

“Jalan yang bagus kan tidak hanya dirasakan oleh peserta balap sepeda tapi juga dinikmati oleh masyarakat untuk jangka panjang. Begitu juga animo masyarakat terhadap perlombaan ini pun turut menyumbang poin. Di sini, masyarakat sangat antusias menyambut balapan ini, dan ini sangat menyenangkan bagi kami dan tentunya juga pembalap,” ujar dia.

Nah, semua credit point positif tadi tak lantas membuat Banyuwangi cepat puas. Ajang balap sepeda kategori 2.2 ini akan terus didorong untuk naik ke kategori 2.1.“Akan kami pertimbangkan untuk naik kelas. Mungkin dengan menggandeng kabupaten tetangga untuk memperpanjang rute. Misalnya kabupaten terdekat yang ada di Bali,” ujar Anas.

Even ini, menurut Anas, diharapkan akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat Banyuwangi agar lebih disiplin, suportif, dan terkoneksi dengan dunia global. Caranya bisa lewat pengerahan siswa sekolah. Saat menonton ITBI, siswa-siswa tadi jadi tahu makna sportif, serta menambah wawasan global mereka secara langsung.

"Banyak pelajar yang memanfaatkan acara ini untuk praktek langsung berbahasa asing. Ada yang berusaha mengajak ngomong bahasa Inggris, bahkan ada juga yang mempraktekkan penguasaan bahasa Koreanya," imbuh Anas.

Jika belum ada rencana travelling akhir September 2017 ini, silakan lingkari kalender Anda. Terbang ke Banyuwangi, 27-30 September 2017 nanti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News