Asyiknya Bercengkrama dengan Lumba-Lumba di Teluk Kiluan

Asyiknya Bercengkrama dengan Lumba-Lumba di Teluk Kiluan
Ilustrasi. Foto: pojoksatu

Berhubung saat yang paling tepat untuk melihat lumba-lumba adalah di pagi hari buta, Eddy menyarankan wisatawan menginap di Teluk Kiluan ini sehingga lebih nyaman dalam menikmati semua area wisata yang ada di sekitarnya.

"Terdapat banyak penginapan yang tersebar di sepanjang tepi pantai Teluk Kiluan ini dengan fasilitas yang cukup nyaman. Tidak ada penginapan ber AC di sini, umumnya menggunakan kipas angin. Lokasi rumah penginapannya pun ada yang langsung berada di atas air tepi pantai teluknya, ada pula yang terletak di sisi bukitnya," ujar Eddy.

Di Teluk Kiloan, tarif penginapan bervariasi, tergantung fasilitas, jenis bangunan dan luas kamar yang ditawarkan. Biasanya mulai berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu.

"Usahakan untuk membooking penginapan terlebih dahulu, apalagi jika berkunjung di akhir pekan atau saat liburan, agar terhindar dari penuhnya penginapan," kata Eddy.

Sepanjang jalan menuju Teluk Kiluan, sebelum sampai di pintu gerbangnya, memang masih banyak dijumpai warung atau toko kecil yang menjual snack ataupun air mineral. Tapi begitu memasuk area Teluk Kiluan, akan sulit mendapati toko-toko tersebut. "Oleh sebab itu, bawalah makanan dan minuman secukupnya untuk bekal," saran Eddy.

Sedangkan menu makanan harian untuk sarapan, lunch maupun dinner bisa diperoleh dengan memesan langsung di penginapan atau rumah penduduk yang menyediakannya. Tarif makan per orang per sekali makan adalah Rp 20.000.

"Pengalaman kami makan di penginapan kami adalah, porsinya banyak sekali untuk 2 orang, yang menurut saya sebenarnya porsi tersebut bisa untuk 4 orang. Mungkin disesuaikan dengan porsi makanan penduduk setempat kali," tukas Eddy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut Lampung sebetulnya menyimpan potensi wisata tinggi. Bahkan banyak objek kelas dunia yang belum diolah. Di Lampung, destinasi wisatanya lengkap, mulai wisata bahari, adventure, taman nasional, hingga wisata sejarah semua ada. Hanya dibutuhkan menyeberang dari Pelabuhan Merak-Bakauheni saja. Itupun tidak lama, hanya 30 menit saja.

Di Teluk Kiluan, Lampung terdapat puluhan hingga ratusan lumba-lumba hidung botol yang melintas setiap hari. Bila beruntung, ikan paus juga bisa terlihat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News