Atasi Krisis BBM Krayan, Pemkab Nunukan Gandeng Pertamina

Atasi Krisis BBM Krayan, Pemkab Nunukan Gandeng Pertamina
Foto: Dok/JPNN

jpnn.com - NUNUKAN – Pemkab Nunukan melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Nunukan terus berusaha mengatasi krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi Kecamatan Krayan beberapa bulan terakhir, paska pelarangan Pemerintah Malaysia.

Langkah kongrit pun dilaksanakan Distamben Nunukan, dimana pada Kamis (29/10) lalu, DPRD Nunukan bersama instansi yang berkantor di Jalan Ujang Dewa, Nunukan Selatan ini menggelar pertemuan dengan PT. Pertamina di Jakarta.

Dari pertemuan itu, Pertamina menyetujui permintaan wakil rakyat dan Pemkab Nunukan untuk mendistribusikan BBM ke Krayan yang bakal ditangani langsung oleh anak perusahaan Pertamina yakni, PT Pertamina Patra Niaga yang bersedia menyediakan sebanyak 900 Kilo Liter (KL) BBM berupa Premium dan Solar.

Kepala Bidang Minyak dan Gas Distamben Nunukan Elirath mengaku kesepakatan tersebut menindaklanjuti sejumlah pertemuan yang dilakukan oleh Pemkab Nunukan dan desakan DPRD Nunukan.

Pertemuan tersebut, lanjut Elirath dilakukan setelah adanya pertemuan bersama  Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI. Tak hanya itu, pihaknya juga telah menemui Kementerian Perdagangan RI, serta Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas dan terakhir Pertamina.

“Pada pertemuan itu juga kami didampingi langsung Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Nunukan Tommy Harun yang memaparkan secara langusung kondisi riil di Krayan dan Krayan Selatan,” ujar Elirath kepada media ini.

Dari pertemuan itu BPH Migas meminta Pemkab Nunukan bertandang ke Pertamina. Kemudian, dari pertemuan dengan Pertamina tersebut, barulah diputuskan PT. Pertamina Patra Niaga bakal mengambil alih penyediaan BBM di Krayan dengan batas waktu hingga 10 Desember mendatang.

Dalam penyediaan BBM itu, pihaknya belum mengetahui pasti apakah BBM dimaksud yang disediakan dari dalam negeri atau impor dari Malaysia. Namun, pendistribusian diprediksi akan menggunakan transportasi udara via Tarakan maupun Malinau dengan kouta pengiriman 450 KL untuk jenis premium dan 450 KL jenis solar, total 900 KL perbulan bakal tersedia di Krayan.

NUNUKAN – Pemkab Nunukan melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Nunukan terus berusaha mengatasi krisis Bahan Bakar Minyak (BBM)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News