Atasi Stunting dengan Meningkatkan Gizi, Program Prabowo-Gibran Sangat Tepat
Ketika hamil pada trimester pertama, kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.080 kkal serta kebutuhan protein 68 gram per hari.
Kemudian pada trimester kedua dan ketiga, kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.200 kkal.
Calon ibu yang kurang asupan protein, sambung dia, berisiko menyebabkan bayi yang lahir dengan bobot berat badan di bawah normal, bayi mengalami masalah seperti bibir sumbing atau kelainan fisik lainnya seperti salah satunya penyebab stunting.
Bahkan, dampak kekurangan protein berefek pada kurang sempurnanya pembentukkan air susu ibu kelak dalam laktasi.
"Jadi kalau kita memberikan program makanan yang bergizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan diberikan kepada anak TK, SD, SMP, SLTA, dan ibu hamil, gizi mereka akan baik. Pemberiannya dilakukan siang hari," tambahnya.
“Pada ibu hamil, tentu ada kader kita, apakah kader-kader gizi, atau kader posyandu (terkait penyebarannya, red). Program stunting yang dibuat pemerintah itu ada timnya, untuk memberikan makanan kepada ibu-ibu yang anaknya kurang gizi. Hal itu mudah dilaksanakan karena memiliki kader yang banyak,” tambahnya.
Sebelumnya, Prabowo dalam paparannya pada dialog terbuka dengan Muhammadiyah mengatakan ada total 82,9 juta orang yang akan mendapat makan siang gratis.
Mulai dari anak-anak usia dini pra-SD sebanyak 30 juta orang, anak jenjang pendidikan SD sebanyak 24 juta orang, anak jenjang pendidikan SMP sebanyak 9,8 juta orang, dan anak jenjang SMK/SMA sebanyak 10,2 juta orang.
Pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadikan penanganan stunting sebagai program unggulan mereka
- Rakernas V, PDIP Bahas Sikap dan Posisi Partai di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Kemnaker Berkolaborasi dengan BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja
- Soal Kandidat Menlu Era Prabowo-Gibran, Dua Sosok Ini Menyampaikan Harapan
- Soal Isu Kabinet Prabowo, Dasco dan Muzani Gerindra Beda Pernyataan
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Haidar Alwi: Sebaiknya Program Makan Siang Gratis tidak Sepenuhnya Dibiayai APBN