Atiqah Hasiholan Nyaris Kehilangan Suara

Atiqah Hasiholan Nyaris Kehilangan Suara
Atiqah Hasiholan. Foto: Dok
Karenanya, saat ibunya menawarkan lakon sebagai Ria yang menjadi pelacur karena tuntutan gaya hidup, Atiqah tidak menyia-nyiakannya. ”Menurut ibuku, teater itu ibadahnya dia. Dan bisa bersama-sama menyuarakan yang ibu ingin suarakan itu, sangat senang,” tuturnya.

”Ini (pementasan) yang keempat kalinya kalau nggak salah. Ibu aku ini tidak hanya melahirkan aku, tetapi juga melahirkan aku sebagai seorang aktris. Jadi, aku pertama kali akting juga karena ibu aku,” sambung aktris yang menyabet Piala Citra lewat film Rumah Maida (2009) dan The Mirror Never Lies (2011) itu.

Seperti beberapa filmnya, Atiqah tampil bareng sang pujaan hati dalam pementasan teater tersebut. Rasanya, sudah pasti senang. ”Ya senang, ini pertama kali pengalaman Rio main teater. Menurutnya, dia belajar banyak untuk pementasan ini. Baik pengembangan diri dan untuk akting. Kita senang bisa (main teater) bersama-sama,” ungkapnya.

Titik Terang, Sidang Rakyat Dimulai bercerita tentang keinginan seorang aktivis yang diperankan Rio untuk membuat sidang rakyat karena beragam persoalan yang tidak kunjung tuntas, terutama perdagangan manusia (trafficking). Bertentangan, Atiqah menjadi pelacur yang menyuarakan aspirasi dan membela rekan-rekannya sesama pelacur yang terjun ke dunia kelam akibat kemiskinan dan trafficking.

ATIQAH Hasiholan sepertinya benar-benar rindu panggung teater. Dia tampak begitu bersemangat saat tampil dalam pementasan Titik Terang, Sidang Rakyat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News