ATM Beras di Indonesia Membantu Mereka yang Kehilangan Pekerjaan
Dalam wawancara dengan ABC bulan lalu, Christoper Hoy, ekonom Australian National University, mengatakan berdasarkan proyeksinya, jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan di Indonesia dapat meningkat hingga 50 persen.
"Skenario terburuknya, jumlah orang dalam kemiskinan dapat meningkat hingga dua kali lipat."
ATM beras yang memberikan jatah 3 kilogram bagi setiap warga, juga telah didistribusikan di ibukota Vietnam, Hanoi, untuk menolong mereka yang mengalami kesulitan akibat pandemi COVID-19.
Bantuan ini dinilai efektif di Vietnam, namun menurut para ahli, tidak cocok diterapkan di Indonesia.
"Mereka [Vietnam] adalah negara polisi. Bagaimana Indonesia, setelah 20 tahun demokrasi ... dengan kebebasan mempertanyakan kebijakan dan militer, mengikuti cara seperti itu?" kata Zulfan.
"Kebijakan tersebut tidak bisa diikuti di Indonesia."
Lyn Morgain, ketua pelaksana Oxfam Australia, mengatakan meski secara teknis negara-negara Asia Tenggara telah mencapai status negara dengan pendapatan menengah, faktanya perkembangan ini tidak merata dan kemiskinan masih tetap ada.
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di dunia lewat situs ABC Indonesia
Sebanyak 10 ATM beras telah tersebar di beberapa tempat di Jakarta untuk memenuhi kebutuhan pangan warga tidak mampu yang kehilangan pekerjaan karena pandemi COVID-19
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Final Uber Cup 2024: China Terlalu Tangguh buat Indonesia
- Menang Tipis dari Juara Bertahan, Indonesia Ketemu China di Final Uber Cup 2024
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Indonesia Jadi Tuan Rumah World Artistic Gymnastic, Menpora Dito Beri Komentar Begini
- Link Live Streaming Perempat Final Thomas Cup 2024 Korea Vs Indonesia dan Taiwan Vs Denmark, Sekarang!