Aturan Otomatis Jadi Pendonor Organ Justru Picu Kelangkaan Donor Organ

Organ jantung baru memberi hidup baru

Salah seorang yang mendapat manfaat dari program transplantasi organ Australia adalah pria asal Sunshine Coast, Wade Eathorne, yang menderita serangan jantung parah saat bekerja di bank pada April 2016.
Dia baru berusia 41 tahun saat itu.
"Saya merasa panas dan berkeringat, lalu semuanya menjadi gelap gulita," kata Eathorne.
"Tidak ada rasa sakit."
Eathorne mengaku dia diberitahu bahwa dia harus dihidupkan kembali sebanyak dua kali - sekali di ambulans dan sekali di Rumah Sakit Nambour - dan ketika dia bangun, dia membutuhkan jantung baru, sebuah gagasan yang awalnya dia tolak.
"Saya pikir, 'Ini tidak masalah. Saya akan bisa mengatasinya. Saya sudah sembuh dari penyakit sebelumnya. Saya akan baik-baik saja'," katanya.
Pikiran itu segera berakhir begitu jelas betapa jantungnya telah rusak.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan