Atut Langsung Ditahan, Petinggi Golkar Kaget

Atut Langsung Ditahan, Petinggi Golkar Kaget
Gubernur Provinsi Banten Periode 2011-2016 Ratu Atut Chosiyah usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jln Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/12). Atut ditahan oleh KPK di Rutan Pondok Bambu, Jakarta. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar tidak keberatan dengan penahanan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Tohari mengatakan bahwa partainya menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan di KPK.

"Bagi Golkar yang penting keputusan KPK itu diambil berdasarkan alasan-alasan yang obyektif, rasional, berdasarkan alat-alat bukti yang kuat, dan jauh dari unsur-unsur politik," kata Hajriyanto saat dihubungi wartawan, Jumat (20/12).

Hajriyanto pun memuji sikap Gubernur Atut dalam menghadapi proses hukum di KPK. Menurutnya, Golkar berterima kasih karena Atut tetap tegar dan kooperatif dalam berurusan dengan komisi antikorupsi.

Hal serupa diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jendral Partai Golkar, Tubagus Ace Hasan Syadzily. Ia mengaku kaget dengan penahanan Atut yang hanya berselang tiga hari pascapenetapannya sebagai tersangka.

"Kami tak menduga Ibu Atut akan ditahan secepat itu. Saya kira kedatangan Ibu Atut ke Gedung KPK merupakan sikap yang menunjukkan ketaatannya terhadap proses hukum. Itu sikap yang patut diapresiasi," ucap Ace yang juga dihubungi.

Seperti diketahui, Atut selaku tersangka kasus suap pengurusan pilkada Lebak resmi ditahan oleh KPK. Politisi Partai Golkar tersebut ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur. (dil/jpnn)

 

Berita Selanjutnya:
Ratu Atut Resmi Ditahan

JAKARTA - Partai Golkar tidak keberatan dengan penahanan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua DPP Partai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News