Audit Janggal dan Menyimpang di Kasus BLBI

Audit Janggal dan Menyimpang di Kasus BLBI
Otto Hasibuan. Foto: dok.JPNN.com

"Kewajiban yang Rp28,4 triliun itu dibayar SN secara tunai setara Rp.1 triliun, dan sisanya dengan penyerahan aset-aset miliknya berupa sejumlah perusahaan," ujar Otto.

"Jadi kewajiban SN timbul karena dia menandatangani MSAA. Tanpa adanya MSAA, SN sebagai pemegang saham tidak punya kewajiban untuk membayar berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas yang berlaku saat itu," tambah Otto lagi. (dil/jpnn)


Pengacara terkemuka Otto Hasibuan mengharapkan majelis hakim Tipikor Jakarta yang mengadili perkara Syafruddin Temenggung memperhatikan betul detail


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News