Audit Raw Sugar Hingga Distribusi
Senin, 05 Maret 2012 – 02:20 WIB
JAKARTA - Kementerian Perdagangan bakal melakukan audit terhadap importasi raw sugar (gula mentah) sampai proses pendistribusian. Audit itu untuk memastikan gula hasil pengolahan raw sugar tidak masuk ke daerah-daerah surplus gula kristal putih, seperti Jawa Timur, Lampung, dan Gorontalo.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo mengatakan pergerakan raw sugar akan terus dipantau. Mulai importasi, proses giling, sampai pendistribusian. Audit itu untuk menyamakan ketetapan yang sudah dibuat sebelumnya. Di antaranya, pihak yang mengimpor, proses penggilingan, sampai daerah yang menjadi tujuan distribusi.
Sesuai keputusan importasi gula sebanyak 240 ribu ton pada 2012, pihaknya menugaskan BUMN PT PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) bertindak sebagai importer. Kemudian, PPI menjual raw sugar impor itu melalui skema business to business.
"Kami tawarkan pada pabrik gula yang siap melakukan pengolahan. Jadi, kita kerjasamakan dengan pabrik gula rafinasi maupun pabrik gula swasta seperti PT IGN (Industri Gula Nusantara), Laju Perdana Indah, dan PG Gorontalo," urai Gunaryo akhir pekan lalu.
JAKARTA - Kementerian Perdagangan bakal melakukan audit terhadap importasi raw sugar (gula mentah) sampai proses pendistribusian. Audit itu untuk
BERITA TERKAIT
- UMKM Perempuan di Tanah Air Perlu Dukungan, Mastercard dan OPPO Ambil Bagian
- Ma'ruf Amin Puji ISSF, Dinilai Sejalan dengan Pemerintah untuk Memajukan Desa
- Peran Mandiri Agen Diperkuat untuk Memperluas Inklusi Keuangan
- GudangKripto Hadirkan Program OCOG Untuk Mahasiswa IPB
- Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Indonesia Diperkirakan Lebih Baik
- Pecegahan Kontaminasi Bromat di AMDK Harus Dilakukan oleh Semua Pihak