Terlalu Dini Meributkan Emas Gunung Tumpang Pitu
Minggu, 04 Maret 2012 – 16:25 WIB
JAKARTA - Terlalu dini meributkan kandungan emas di Gunung Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga saat ini, pemegang Izin Usaha Penambangan (IUP) PT Indo Multi Niaga (IMN) masih dalam tahap eksplorasi guna meneliti kebenaran potensi wilayah tersebut. Terlalu dini pula menuding adanya pencemaran bahan berbahaya akibat kegiatan eksplorasi. Demikian pula sebaliknya, jika pemerintah ingin melegalkan usaha para penambang tradisional itu, PT IMN siap membantu transfer teknologi pertambangan sederhana yang ramah lingkungan. Asalkan, para penambang tradisional ditempatkan di luar wilayah PT IMN dan kawasan hutan lindung.
Manager Community Dovelopment PT IMN Pramono Triwahyudi dalam siaran persnya yang dikirim ke JPNN, Minggu (4/3), menegaskan perusahaan hingga 2015 masih berkutat dalam kegiatan eksplorasi, sama sekali belum melakukan eksploitasi. “Eksplorasi tidak menggunakan bahan berbahaya seperti mercury. Jika ada ditemukan kandungan mercury di wilayah ini, itu bekas aktivitas para penambang tradisional,” ujarnya.
Ia berharap pihak berwenang bisa mengambil kebijakan berdasarkan peraturan yang berlaku untuk menertibkan aktivitas ilegal dari sekitar 400-an penambang liar.
Baca Juga:
JAKARTA - Terlalu dini meributkan kandungan emas di Gunung Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga saat ini, pemegang Izin Usaha
BERITA TERKAIT
- Ma'ruf Amin Puji ISSF, Dinilai Sejalan dengan Pemerintah untuk Memajukan Desa
- Peran Mandiri Agen Diperkuat untuk Memperluas Inklusi Keuangan
- GudangKripto Hadirkan Program OCOG Untuk Mahasiswa IPB
- Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Indonesia Diperkirakan Lebih Baik
- Pecegahan Kontaminasi Bromat di AMDK Harus Dilakukan oleh Semua Pihak
- PT Pegadaian Targetkan Laba 2024 Capai Rp 5,5 Triliun