Terlalu Dini Meributkan Emas Gunung Tumpang Pitu

Terlalu Dini Meributkan Emas Gunung Tumpang Pitu
Terlalu Dini Meributkan Emas Gunung Tumpang Pitu
Lain lagi yang diakui Mbah Bibit, tokoh masyarakat yang ikut mengalami bencana tsunami tahun 1994 di Desa Sumber Agung. Diungkapkannya, sebelum 2006 (sebelum masuknya PT IMN), kehidupan masyarakat di kampungnya sangat minim. Baik petani ataupun nelayan tidak mampu menghidupi dirinya secara layak. “Gaji saya sekarang dua juta sembilan puluh sembilan rupiah sebulan,” sumringah Bibit. Angka itu jauh di atas UMR Banyuwangi yang hanya Rp925 ribu perbulan.

Jika berjalan sesuai rencana, mulai tahun 2015 PT IMN akan memasuki tahap konstruksi sebagai persiapan kegiatan eksploitasi. Dipastikan, kebutuhan tenaga kerja lokal akan berlipat ganda. Saat itulah kiranya masa yang tepat untuk meributkan kesempatan emas dalam keturutsertaan membangun Banyuwangi bersama perusahaan nasional PT IMN. (*/sam/jpnn)


JAKARTA - Terlalu dini meributkan kandungan emas di Gunung Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga saat ini, pemegang Izin Usaha


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News