Aulia Masih Pucat Usai Melahirkan, Semangat Ikut SKB CPNS
“Semoga (saya lulus dan) ini jadi rezeki anak saya,” harapnya sembari mengulum senyum dengan wajah masih pucat.
Aulia tidak banyak bergerak. Tubuhnya beku di atas sofa mobil. Beberapa peralatan medis seperti oksigen telah disiapkan di dalam mobil ambulan. Takut-takut kondisi ia, turun drastis di tengah perjuangan kerasnya meraih pekerjaan impiannya.
Perjuangan Aulia memang tidak mudah. Ia sudah harus berjuang setengah mati di dini hari yang sunyi. Melawan maut hingga antara hidup dan mati. Demi kelahiran normal si buah hati. Usaha kerasnya pun membuahkan hasil.
“Saya melahirkan sekitar pukul 02.25 dini hari tadi,” ujarnya.
Rasa sakit yang ia rasakan usai melahirkan berupaya ia imbangi dengan memperbanyak syukur. Diam-diam ada rasa haru dan bangga menyelinap dalam hatinya dengan kehadiran sang buah hati di alam nyata.
Tapi pikirannya tidak lama bisa tenang karena sudah lebih dulu dibekap bayangan keesokan harinya harus ikut SKB.
“Paginya saya sempat merasa pusing dan hampir pingsan, saya sempat ragu apa bisa ikut tes atau tidak,” ujarnya lembut dan pelan.
Tetapi dokter dan perawat yang menangani kelahirannya, justru memberi Aulia lipatan tenaga dan motivasi. Mereka ikut senang bahkan meyakinkan Aulia pasti bisa ikut SKB CPNS.
Kurotul Aulia melahirkan pada dini hari, meski kondisinya lemah, masih pucat, sore harinya ikut SKB tes CPNS 2018.
- Info Penting BKN soal Pengumuman Kelulusan PPPK & Pelaksanaan SKB CPNS 2023
- Komjen Andap Sebut 18 Calon Dirjen Imigrasi Sudah Ikuti Seleksi Kompetensi Bidang
- BKN: Seleksi CASN Tidak Mencari 'Tubuh Ideal’
- Ini Pesan Bupati Gunung Mas untuk 160 Peserta SKB CPNS 2021
- Seleksi Kompetensi Bidang CPNS Terhambat, Begini Jawaban BKN
- Ratusan Peserta Ikut Tes SKB CPNS Kota Madiun, Ini Lokasinya