Aulia Masih Pucat Usai Melahirkan, Semangat Ikut SKB CPNS
“Mereka ikut senang dan memotivasi saya pasti bisa,” tuturnya.
Ia dianjurkan banyak makan dan istirahat untuk memulihkan kondisi badannya. Tapi waktu yang tersedia tak begitu panjang. Di atas kertas ia punya waktu sekita 12 jam menuju jadwal ia seleksi.
“Kebetulan juga saya dapat sesi terakhir yakni sesi ke-4,” kisahnya.
Sesi ke-4 berlangsung pada sekitar pukul 3 sore hari. Tapi walau ada waktu 12 jam untuk recovery tetap saja jadi waktu yang sangat pendek bagi ibu yang baru melahirkan dan anak pertamanya.
“Iya ini anak pertama saya, cowok,” tekannya.
Aulia salah satu dari sedikit perserta yang berhasil lolos Seleksi Kompetensi Bidang (SKD) dengan melampaui passing grade. Ketika ikut SKD ia mengaku sempat ragu. Hasil belajarnya sempat buyar karena kondisinya sudah hamil tua saat SKD.
“Tapi alhamdulillah saya bisa lulus passing grade, bukan dari perankingan. Itu yang saya syukuri,” ungkapnya.
Ia sempat sangat berharap jadwal kelahirannya dengan tes tidak akan bersamaan. Tapi apa yang ia khwatirkan justru itu yang terjadi. Ia pun mencoba melihat sisi positifnya. Setidaknya ia dapat karunia anak dan kesempatan untuk jadi PNS di Kota Mataram.
Kurotul Aulia melahirkan pada dini hari, meski kondisinya lemah, masih pucat, sore harinya ikut SKB tes CPNS 2018.
- Info Penting BKN soal Pengumuman Kelulusan PPPK & Pelaksanaan SKB CPNS 2023
- Komjen Andap Sebut 18 Calon Dirjen Imigrasi Sudah Ikuti Seleksi Kompetensi Bidang
- BKN: Seleksi CASN Tidak Mencari 'Tubuh Ideal’
- Ini Pesan Bupati Gunung Mas untuk 160 Peserta SKB CPNS 2021
- Seleksi Kompetensi Bidang CPNS Terhambat, Begini Jawaban BKN
- Ratusan Peserta Ikut Tes SKB CPNS Kota Madiun, Ini Lokasinya