Australia Barat Buka Pintu Bagi Tenaga Kerja Asing dari Tonga

Australia Barat Buka Pintu Bagi Tenaga Kerja Asing dari Tonga
{etani Palestina memetik jeruk di sebuah kebun di Kota Beit Lahia, Jalur Gaza bagian utara, pada 28 November 2019. Foto: Xinhua/Rizek Abdeljawad

"Kami adalah kawasan yang mengandalkan produksi minuman anggur, dan memiliki para pekerja yang berpengalaman untuk datang ke kawasan ini selama beberapa tahun terakhir adalah hal yang penting.

"Para pekerja ini sangat efisien. Mereka cepat. Mereka bisa menyelesaikan semua pekerjaan.

"Mereka juga menghabiskan sebagian uang mereka di sini. Diperkirakan sekitar Rp5 miliar akan mereka belanjakan untuk membantu perekonomian lokal lewat akomodasi dan makanan, dan apa saja yang mereka lakukan di sini."

Petani menyambut baik adanya kepastian

Lembaga industri Vegetables WA (Sayuran Australia Barat) yang sebelumnya mengecam pemerintah karena menolak rencana kedatangan tanggal 7 Mei, sekarang menyambut baik keputusan bagi kedatangan pesawat dari Tonga yang akan berlangsung juga di bulan Mei.

Presiden Vegetables WA Damir Kuzmicich mengatakan mereka sudah mendapat pemberitahuan bahwa penerbangan charter yang sudah direncanakan akan datang di bulan Juni dan Juli akan tiba sesuai rencana.

"Kami berharap akan ada dua lagi penerbangan charter di bulan Juni dan awal Juli, dan informasi seperti inilah yang kami perlukan agar kami bisa mulai menanam," katanya.

"Disetujuinya penerbangan ke Australia Barat berarti para petani bisa merencanakan kebutuhan pekerja mereka sampai akhir tahun, yang memberikan mereka kepastian untuk bisa menanam dan memanen tanaman mereka."

Awal bulan ini, kajian independen terhadap sistem karantina hotel di Australia Barat menyarankan pengetatan sistem ventilasi di hotel yang digunakan untuk karantina.

Pemerintah negara bagian Australia Barat sudah memberikan lampu hijau bagi penerbangan charteran yang membawa 157 pekerja dari Tonga di bulan Mei untuk membantu pada musim panen

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News