Australia Bawa Perburuan Paus ke MI
Minggu, 30 Mei 2010 – 02:32 WIB

Salah satu foto hasil perburuan "bahan riset" Jepang. Foto: Issei Kato/file/ABC.net.au.
"Pemerintah Australia jelas tidak menganggap remeh keputusan ini. Tapi, tanggapan dari negara-negara pemburu paus atau IWC selalu bertentangan dengan tujuan Australia untuk melestarikan paus," tandas Smith pula, seperti dilansir Associated Press. Kendati demikian, dia yakin kalau langkah serius Australia dengan melibatkan Mahkamah Internasional itu tidak akan mengoyak hubungan Tokyo-Canberra.
Baca Juga:
Sementara itu, dari Tokyo dilaporkan bahwa Menteri Perikanan Jepang Hirotaka Akamatsu kecewa mendengar langkah Australia. "Kami menyesalkan keputusan (Australia) ini," ujarnya. Lagipula, menurut Akamatsu, ritual perburuan paus yang dilakukan Jepang berkekuatan hukum. Sebab, saat ini, peraturan tentang komersialisasi paus sedang dibekukan.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jepang juga menyesalkan langkah Negeri Kangguru tersebut. "Jika sampai disidangkan, kami akan tetap berupaya menjelaskan kepada mereka, bahwa perburuan paus untuk keperluan riset yang kami lakukan ini dilindungi undang-undang. Yakni, pasal 8 peraturan internasional tentang paus," tandas Jubir Kemlu Jepang, Hidenobu Sobashima. (hep)
CANBERRA - Setelah beberapa upayanya untuk membuat Jepang berhenti memburu paus gagal, Australia kini mengambil langkah diplomatik. Jumat (28/5)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit