Australia Buka Perbatasan Paling Lambat Akhir Desember, Paspor Vaksin Jadi Syarat Bepergian ke Luar Negeri

Paspor vaksin internasional akan terpisah dari sertifikat vaksin domestik yang hanya akan digunakan untuk kegiatan bisnis Australia ketika pembatasan dilonggarkan.
Kabinet Nasional telah menyetujui untuk memasukkan status vaksinasi setiap warga ke dalam aplikasi check-in di masing-masing negara bagian agar memudahkan mereka untuk membuktikan diri telah divaksinasi atau memiliki pengecualian.
Paspor vaksin untuk perjalanan internasional
Pada Oktober mendatang, paspor vaksin untuk perjalanan internasional akan diluncurkan oleh pemerintah.
Paspor ini akan menjadi bagian dari sistem yang disepakati secara internasional, seperti ePassport, dengan aplikasi dan paspor yang memenuhi standar internasional.
Ketika pulang kembali ke Australia, mereka tidak perlu lagi menunjukkan paspor vaksin, karena informasi tentang vaksinasi akan ditautkan ke paspor mereka.
Pemerintah Australia berharap meskipun negara-negara lain tidak menggunakan vaksin yang sama, namun mereka akan menerima jenis vaksin yang digunakan di Australia.
Misalnya, AstraZeneca tidak digunakan di Amerika Serikat tapi telah diberikan persetujuan darurat oleh WHO — hal ini diakui oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Sedangkan bagi mereka yang datang ke Australia nantinya, pemerintah hanya akan mengakui vaksin yang disetujui oleh regulator medis nasional Therapeutic Goods Administration (TGA).
Australia berencana membuka kembali perbatasan negaranya paling lambat pada akhir tahun ini
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas