Australia Gagalkan Dugaan Penyelundupan Tupai Dari Bali

Petugas Biosekuriti dan Perbatasan Australia (ABF) di Bandara Brisbane menggagalkan dugaan penyelundupan dua tupai yang dibawa dari Indonesia.
Dua tupai hidup itu dibawa oleh seorang warga Australia yang kembali dari Pulau Dewata Bali. Sebelum penangkapan, petugas ABF mendapat informasi tentang terduga penyelundup itu dari lembaga pengawas 'Border Watch'. Petugas perbatasan tersebut kemudian mendekati tersangka di bandara dan menyita dua tupai itu.
Dalam sebuah unggahan di media sosial Twitter, ABF menulis bahwa pihak mereka berhasil menghentikan seorang warga Australia yang pulang bepergian dari Bali dan membawa dua ekor tupai.
"Bekerja bersama mitra kami di @DeptAgNews (Departemen Agrikultur), baru-baru ini kami mencegat dua tupai hidup yang diselundupkan ke negara ini oleh warga Australia yang baru kembali dari Bali," unggah ABF pada hari Kamis (13/12/2018).
Penumpang Australia yang menyelundupkan kedua hewan itu dianggap membuat kesehatan hewan dan warga Australia berada dalam risiko.
"Faktanya bahwa penumpang ini melanggar ketentuan bio-sekuriti kami dan menempatkan negara kami dalam risiko benar-benar tak bisa dipercaya," kata Kepala Operasi Biosekuriti di Departemen Agrikultur dan Sumber Daya Air Australia, Nico Padovan.
Dikutip dari situs resmi ABF, Padovan mengatakan bahwa ternak hidup dari luar Australia bisa menimbulkan berbagai penyakit serius yang berbahaya bagi masyarakat dan hewan Australia.
"Tupai bisa membawa rabies -yang memang ada di Bali -dan jika penyakit ini tiba di sini, kerugiannya pada kesehatan manusia dan hewan begitu besar. Tiap tahunnya, lebih dari 60.000 orang di seluruh dunia meninggal akibat rabies," jelasnya.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina