Australia, Inggris dan Jepang Juga Menerapkan Sistem Zonasi Sekolah

Australia, Inggris dan Jepang Juga Menerapkan Sistem Zonasi Sekolah
Australia, Inggris dan Jepang Juga Menerapkan Sistem Zonasi Sekolah

"Jadi kami harus menunjukkan bukti alamat, tagihan listrik, dan kartu identitas (SIM) dengan nama dan alamat yang sama." kata Rizka lagi.

Australia, Inggris dan Jepang Juga Menerapkan Sistem Zonasi Sekolah Photo: Keluarga Ade dan Rizka Tsalasi dengan kedua putra mereka Delfin dan Adriz ketika berada di Sydney. (Foto: Istimewa)

Memeratakan mutu sekolah

Salah satu siasat yang digunakan orang tua untuk memasukkan anak di sekolah yang diinginkan adalah tinggal sementara di kawasan tersebut, misalnya dengan menyewa apartemen, padahal rumah utama mereka tidak disitu.

Pihak sekolah biasanya meminta bukti penyewaan sekurangnya satu atau dua tahun untuk memastikan bahwa mereka memang tinggal di daerah tersebut.

Namun ada juga sekolah yang melakukan pengecekan setiap tahun guna memastikaan semasa anak bersekolah di tempat tersebut orang tua mereka tinggal di dalam zona sekolah.

Orang tua juga diminta untuk menandantagani perjanjian dengan pihak sekolah bahwa bila mereka ditemukan pindah dari zona lokasi maka anak mereka juga harus pindah sekolah.

Karena sistem zonasi di Australia ini sudah berlangsug lama, maka harga properti di kawasan sekolah-sekolah bagus jauh lebih mahal dbandingkan sekolah dengan prestasi lebih rendah.

Namun sejauh ini pemerintah Australia masih mempertahankan sistem zonasi karena ini dianggap sebagai sistem yang paling adil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News