Australia Inisiasi Penyelidikan Kasus Panama Papers

Australia Inisiasi Penyelidikan Kasus Panama Papers
Australia Inisiasi Penyelidikan Kasus Panama Papers. Foto: BBC

Kantor Pajak Australia atau ATO (Australian Tax Office) menginisiasi penyelidikan internasional terkait skandal Panama Papers, dengan mengajak seluruh 28 negara terkait untuk bekerja sama.

Komisioner ATO Chris Jordan turut memimpin pertemuan pejabat berbagai negara di Paris terkait kasus ini, dan hari Rabu (13/4/2016) ini akan mengusulkan dibentuknya tim dengan tugas menganalisa data Panama Papers dan memulai penuntutan secara hukum.

Panama Papers mengungkap sekitar 800 warga Australia yang terdaftar sebagai pengguna jasa perusahaan Mossack Fonseca. Kini kesemuanya berisiko terancam tuduhan "menyembunyikan kekayaan" dari petugas pajak.

Bahkan terungkap bahwa sejumlah pegawai pajak dari ATO sendiri terdaftar namanya dalam dokumen Panama Papers.

Analisa yang dilakukan ABC terhadap dokumen ini mengungkapkan bahwa sejumlah warga Australia secara langsung mengontak Mossack Fonseca untuk meminta tolong agar mereka tidak perlu membayar pajak di Australia.

Pada Juni tahun 2015 misalnya, seorang tukang listrik asal Perth mengirim email ke Mossack Fonseca menanyakan apa yang dia bisa lakukan "untuk mengurangi pajak atau bahkan tidak membayarnya sama sekali".

Seorang warga Australia lainnya bahkan secara langsung menanyakan pilihan menyembunyikan aset yang "menjamin kerahasiaan".

Hukum Australia tidak melarang warganya membuat atau memiliki perusahaan  di luar negeri. Namun hal itu bisa menjadi pelanggaran hukum serius jika tidak dilaporkan ke kantor pajak ATO.

Kantor Pajak Australia atau ATO (Australian Tax Office) menginisiasi penyelidikan internasional terkait skandal Panama Papers.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News