Australia Kecam Uji Coba Rudal Balistik Terbaru Korea Utara

Australia dinilai mengekor AS
Komentar tersebut membuat marah Korea Utara, yang menyebut bahwa penempatan marinir AS di Darwin sebagai bukti persiapan perang.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan, Australia "dengan tekun mengekor langkah Amerika Serikat secara membabi buta".
"Jika Australia terus mengikuti langkah AS untuk mengisolasi dan mengekang Korea Utara ... ini akan menjadi tindakan bunuh diri untuk masuk dalam jangkauan serangan nuklir dari kekuatan strategis Korea Utara," kata juru bicara tersebut.

Reuters: Kim Hong-Ji
Menteri Perindustrian Pertahanan Australia, Christopher Pyne, menanggapi dengan mengatakan bahwa lokasi marinir AS di Darwin adalah sebuah kebijakan pemerintah yang telah berjalan lama.
"Ini sama sekali bukan persiapan untuk melakukan perang di Semenanjung Korea," katanya.
"Jelas, kami ingin menghindari tindakan militer semacam itu dan kami ingin Korea Utara berperilaku sebaik yang mereka bisa, seperti warga negara internasional yang masuk akal.”
Menteri Pyne mengutarakan, "Itu berarti mengakhiri pengujian rudal mereka dan tidak mempersiapkan perang nuklir baik dengan Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan atau pihak lain dalam hal ini."
Australia telah mengecam Korea Utara setelah negara ini mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua baru, yang mampu menyerang "berbagai belahan dunia".
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan