Australia Kecam Uji Coba Rudal Balistik Terbaru Korea Utara


Australia telah mengecam Korea Utara setelah negara ini mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua baru, yang mampu menyerang "berbagai belahan dunia".
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, menyebut aksi tersebut sebagai tindakan provokatif yang melanggar banyak resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Korea Utara terus mengancam tetangganya sekaligus merongrong keamanan regional dan global," kata Menlu Bishop dalam sebuah pernyataan.
"Kepentingan jangka panjang Korea Utara paling baik dilakukan dengan menghentikan program nuklir dan misilnya serta berfokus pada peningkatan kehidupan masyarakatnya yang sangat menderita."
Pernyataan tersebut mempertegas ucapan Bishop setelah uji coba rudal Korea Utara pada bulan April.
Wakil Presiden AS, Mike Pence, mengunjungi Australia ketika uji coba tersebut terjadi dan mengumumkan bahwa "era kesabaran strategis" telah berakhir.
Menlu Bishop mengatakan, Korea Utara "berada di jalur untuk mengejar kemampuan senjata nuklir dan kami yakin Kim Jong-un memiliki ambisi yang jelas untuk mengembangkan rudal balistik antar benua yang mampu membawa muatan nuklir sejauh AS".
"Itu berarti, Australia akan menjadi jangkauannya," ujar Menlu Bishop.
Australia telah mengecam Korea Utara setelah negara ini mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua baru, yang mampu menyerang "berbagai belahan dunia".
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan