Australia Kembangkan Aplikasi Untuk Pantau Pergerakan Warganya

Australia Kembangkan Aplikasi Untuk Pantau Pergerakan Warganya
Pemerintah menyatakan aplikasi untuk memantau pergerakan orang terkait COVID-19 harus diunduh oleh sedikitnya 40 persen warga Australia sebelum bisa diterapkan. (ABC News: Tom Joyner)

Aplikasi ini, kata sumber ABC News, akan memetakan siapa saja yang menghabiskan waktu lebih dari 15 menit dalam jarak dekat dengan seseorang yang positif COVID-19.

Di situlah persoalannya, yakni bagaimana Pemerintah Australia meyakinkan sebanyak mungkin warganya untuk mengunduh aplikasi yang nantinya justru akan melacak pergerakan mereka.

Sekitar tiga pekan lalu, PM Australia Scott Morrison membahas penggunaan teknologi ini dalam mengatasi COVID-19 bersama PM Singapura Lee Hsien Loong.

Singapura dengan penduduk yang dianggap lebih patuh pada pemerintah, berhasil menerapkan aplikasi serupa meski hanya sekitar 20 persen warganya yang berpartisipasi.

Mereka setuju membagi data ponsel mereka ke Pemerintah.

Pandemi virus corona

Australia Kembangkan Aplikasi Untuk Pantau Pergerakan Warganya
Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.

 

Aplikasi yang digunakan di Singapura itu disebut 'TraceTogether', memakai teknologi bluetooth untuk merekam kontak dengan orang lain.

Singapura bahkan membagi beberapa pengkodean komputer untuk membantu pengembangan aplikasi ini dengan pihak Australia.

Upaya mengatasi penyebaran virus corona (COVID-19) di Australia kini memasuki tingkatan penggunaan teknologi komunikasi, berupa aplikasi di telepon pintar

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News