Australia Kembangkan Aplikasi Untuk Pantau Pergerakan Warganya

Upaya mengatasi penyebaran virus corona (COVID-19) di Australia kini memasuki tingkatan penggunaan teknologi komunikasi, berupa aplikasi di telepon pintar. Namun aspek kebebasan individu dan privacy dalam sistem demokrasi menjadi kendala.
Menurut informasi yang diperoleh ABC News, Pemeritah Australia kini tengah mengembangkan aplikasi yang bisa digunakan untuk memantau setiap pergerakan warga.
Aplikasi tersebut, menurut sumber ABC News, akan siap dalam dua pekan mendatang namun pemerintah tidak bisa memaksakan agar warga Australia mengunduhnya.
Aplikasi yang dikembangkan bersama pihak swasta ini bersifat sukarela bagi siapa saja yang ingin membantu upaya melacak penyebaran COVID-19.
Warga yang mengunduh aplikasi ini juga diminta untuk memberikan izin tertulis, sebelum pemerintah bisa melakukan pemantauan atas gerak mereka.
Pengembangan aplikasi ini tampaknya ingin mencontoh upaya serupa yang diterapkan di Singapura, yaitu memantau setiap gerak warganya yang melakukan kontak dengan orang yang positif terinfeksi COVID-19.
Dengan mengetahui ruang gerak orang-orang yang terpapar COVID-19, maka upaya pencegahannya akan semakin efektif melalui langkah isolasi terhadap yang bersangkutan.
Disebutkan, Pemerintah memerlukan setidaknya 40 persen warga Australia untuk secara sukarela mengunduh aplikasi ini agar bisa berjalan efektif.
Upaya mengatasi penyebaran virus corona (COVID-19) di Australia kini memasuki tingkatan penggunaan teknologi komunikasi, berupa aplikasi di telepon pintar
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Resmi Meluncur, Master Bagasi Siap Jembatani Produk Lokal Tembus Pasar Global
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Hadirkan BrainBoost Limitless, Denny Santoso Jelaskan Soal Ini