Australia Masuki Fase Kalibrasi Pengendalian Inflasi, Tapi Bunga Bank Belum Turun

"Segalanya bergerak ke arah yang benar, tapi masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan," kata Gubernur Lowe.
Angka inflasi terbaru menunjukkan inflasi tahunan berada di 6 persen, dua kali lebih tinggi dari yang diinginkan RBA.
RBA berusaha menjaga inflasi rata-rata antara 2 dan 3 persen karena percaya bahwa tingkat inflasi yang optimal akan mendukung tingkat pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja secara berkelanjutan.
Mengingat bahwa inflasi berjalan pada tingkat tahunan sebesar 6 persen saat ini, banyak banyak hal yang perlu dilakukan.
Kabar baiknya adalah RBA memperkirakan inflasi akan turun lebih jauh lagi pada akhir tahun 2023.
Berdasarkan data saat ini, RBA memperkirakan inflasi tahunan akan turun menjadi 4,1 persen pada Desember, lalu turun menjadi 3,25 persen pada akhir tahun depan, dan mencapai kisaran target 2-3 persen pada akhir 2025.
"Saya tahu kondisi saat ini sulit, tapi yang terburuk sudah kita lewati," kata Gubernur Philip Lowe.
Mengapa RBA hanya menargetkan pemegang KPR?
Para pemegang kredit pemilik rumah (KPR) atau sering pula disebut pemegang hipotek mungkin merasa hanya mereka yang terdampak berat dengan tingginya bunga bank saat ini.
Australia memasuki fase baru dalam upaya melawan inflasi, setelah bank sentral Reserve Bank Australia (RBA) memutuskan tingkat suku bunga tetap pada angka 4,1 persen untuk dua bulan berturut-turut
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya