Australia Memperketat Pembatasan Perjalanan Selama Liburan Paskah
"Kami tidak menutup kemungkinan semakin melakukan pengetatan di masa depan, jadi jangan menyeberang ke perbatasan."
"Semua orang sebaiknya tinggal di negara bagian masing-masing." kata Palaszczuk.
Menurut Menteri Urusan Kepolisian Queensland, Mark Ryan, mulai hari Jumat, yang merupakan hari pertama liburan Paskah, warga yang masuk ke Queensland yang menggunakan mobil berplat negara bagian tersebut tidak akan diijinkan begitu saja.
"Tidak seorang pun kebal dengan pemeriksaan ketat di perbatasan, ini guna memastikan semua tinggal di negara bagian masing-masing, dan tinggal di rumah kecuali jika harus melakukan hal yang penting".
Penggunaan helikopter untuk memantau di Tasmania
Di Tasmania, pemerintah setempat mengatakan helikopter akan dikerahkan guna memastikan warga tetap berada di rumah selama Liburan Paskah.
Kepala negara bagian Tasmania, Premier Peter Gutwein mengatakan sudah waktunya untuk penerapan aturan yang lebih ketat, guna memastikan penyebaran virus COVID-19 di sana menjadi tidak terkendali.
"Masih ada warga yang tidak mematuhi aturan."
"Saya sudah bersikap adil dan sudah melakukan berbagai upaya untuk memastikan kita semua selamat."
Sebagai negara yang mengandalkan turis baik lokal maupun internasional, Australia sekarang malah berusaha keras untuk membatasi perjalanan selama musim liburan Paskah, salah satu musim liburan paling besar
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat