Australia Mencetak Rekor Tertinggi Angka Kematian Harian Akibat COVID-19

Australia Mencetak Rekor Tertinggi Angka Kematian Harian Akibat COVID-19
Hampir semua negara bagian di Australia mencatat peningkatan penularan COVID-19. (ABC News: Lincoln Rothall)

Di Melbourne, Pemerintah Victoria telah mendeklarasikan 'Code Brown' untuk layanan kesehatan, yang artinya pihak rumah sakit bisa membatalkan cuti para pekerjanya.

Langkah ini diambil setelah melihat peningkatan jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit akibat COVID-19.

Ada sekitar 5.000 pekerja kesehatan yang saat ini tidak bisa bekerja di Victoria, baik karena tertular COVID-19 atau karena menjadi kontak erat dari kasus positif COVID-19 sehingga butuh isolasi.

Banyak rumah sakit meminta pekerjanya untuk kembali kerja lebih awal dari cuti mereka agar dapat ikut membantu mengatasi pasien di tengah wabah Omicron.

Menteri Kesehatan Australia mengatakan penanganan varian Omicron sudah beralih ke langkah selanjutnya, diantaranya: 

  • Meminta agar rumah sakit swasta bisa menangani pasien dari rumah sakit umum karena adanya tekanan pada layanan kesehatan saat ini
  • Menyediakan 10 juta Alat Pelindung Diri (APD) dan produk sejenis bagi sektor layanan lanjut usia dan fasilitas lainnya
  • Membantu pasokan medis bagi negara bagian yang kekurangan perlengkapan seperti APD

Ancaman penularan di pusat perawatan lansia

Lebih dari setengah fasilitas perawatan lanjut usia di Australia kemungkinan akan mengalami wabah COVID-19 di akhir pekan ini, menurut lembaga Aged and Community Services yang membawahi seluruh fasilitas layanan untuk lansia.

Saat ini sudah ada 7.000 warga lansia di pusat perawatan yang tertular COVID-19 dan angkanya diperkirakan akan terus meningkat.

Solusi agar tes rapid antigen bisa didapatkan mudah

Alat tes rapid antigen hingga saat ini masih sulit untuk didapatkan di Australia, meski Pemerintah Australia sudah memesan jutaan alat tes untuk menambah pasokan.

Australia mencatat hari paling mematikan sepanjang pandemi COVID-19, sungguh memprihatinkan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News