Australia Mengurangi Penerimaan Pengungsi di Tengah Pandemi COVID-19
Menurut perkiraan anggaran pemerintah pengurangan penerimaan pengungsi itu akan membuat penghematan dana sebesar AU$1 miliar, atau sekitar Rp 1 triliun.
"Selama empat tahun dari 2020-21, langkah ini secara keseluruhan akan mengurangi pengeluaran anggaran sebesar AU$958,3 juta dan pengurangan pendapatan $47 juta," demikian bunyi dokumen resmi.
Namun ASRC dan Dewan Pengungsi Australia mengatakan peningkatan biaya bagi penahanan di luar Australia akan membuat penghematan anggaran tidak akan terjadi.
Departemen Dalam Negeri Australia menghabiskan dana $961 juta bagi "pengelolaan kedatangan maritim tidak terencana" sepanjang tahun lalu dan untuk tahun 2020 sudah menggangarkan hampir $1,9 miliar untuk tahun 2020-21.
Untuk tahun berikutnya anggaran tersebut turun menjadi sekitar $300 juta.
ABC sudah menghubungi Departemen Dalam Negeri untuk memberikan tanggapan.
Pengurangan terjadi di saat banyak yang membutuhkan
Photo: Australia sudah mendapat banyak kecaman terhadap kebijakan penahanan pengungsi yang dilakukan di Manus Island. (Reuters)
Angka baru ini membuat penerimaan pengungsi di Australia sekarang ini hampir sama di era Pemerintahan Perdana Menteri Tony Abbott.
Para aktivis masalah pengungsi di Australia mengecam keputusan pemerintah untuk mengurangi penerimaan pengungsi sebanyak lima ribu orang dalam setahun
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar