Australia Pastikan Pria Gaza Ini Bukan Pencuri, Tapi Israel Tak Peduli

Uniknya, meskipun dakwaan terhadapnya sangat serius, namun ia telah ditawari hukuman tiga tahun penjara, yang kalau ia terima akan langsung dibebaskan.
Al Halabi menolak tawaran itu. Dia bersikukuh tidak bersalah atas sesuatu yang tidak dia lakukan.
Sejak itu kasusnya pun telah disidangkan lebih dari 130 kali.
Tidak ditemukan satu pun bukti

Pengacara Al Halabi, Maher Hanna, menyatakan Israel telah menerapkan pembatasan yang menghalanginya untuk memeriksa saksi-saksi, menghadirkan saksi dari Gaza atau untuk mendapatkan dokumen persidangan.
"Saya belum pernah mengalami pembatasan seperti yang terjadi pada kasus ini," ujar Hanna kepada ABC News.
"Semua teman pengacara juga tidak percaya dengan apa yang saya sampaikan. Mereka sangat kaget, bisakah hal seperti ini terjadi dalam sistem hukum kita (di Israel)?" ujarnya.
Tuduhan terhadap Al Halabi ini menyebabkan Pemerintah Australia menunda penyaluran dana bagi program-program World Vision di Gaza.
Lebih tiga tahun setelah Muhammad Al Halabi, pekerja sosial di Gaza ditangkap Israel, jaksa belum juga membuktikan tuduhan terhadapnya
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan