Australia Pastikan Pria Gaza Ini Bukan Pencuri, Tapi Israel Tak Peduli

Namun penyelidikan lebih lanjut oleh Deplu Australia, auditor independen serta World Vision sendiri, gagal menunjukkan satu pun bukti adanya penyalahgunaan donasi.
Mantan manajer regional World Vision Conny Lenneberg kepada ABC memastikan, Al Halabi sama sekali tidak memiliki akses ke dana sebesar yang dituduhkan itu.
"Saya tidak melihat adanya bukti yang mendukung tuduhan itu," katanya.
"Salah satu tuduhan utama yaitu pengalihan dana 50 juta dolar. Ini sulit dipahami, karena tidak pernah ada dana sejumlah itu yang dialokasikan untuk program di Gaza dalam 10 tahun yang dipermasalahkan," jelas Lenneberg lagi.
Kasus politik

Yarden Vatikay, mantan kepala Direktorat Informasi Nasional Israel pada kantor perdana menteri yang dimintai tanggapan menyatakan perbedaan bukti-bukti yang ada itu tidaklah penting.
"Kami tahu dia mengalihkan jutaan dolar, mungkin puluhan juta dolar. Itu sekitar 60 persen dari seluruh anggaran," ujarnya.
"Kami menuduhnya memanipulasi uang melalui perusahaan yang disewanya. Perusahaan menerima uang darinya dan dari sumber lain dan sebagian uang itu dialihkan ke Hamas dan tentu saja, ia tahu hal itu," kata Vatikay.
Lebih tiga tahun setelah Muhammad Al Halabi, pekerja sosial di Gaza ditangkap Israel, jaksa belum juga membuktikan tuduhan terhadapnya
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan