Australia Pastikan Pria Gaza Ini Bukan Pencuri, Tapi Israel Tak Peduli
Namun penyelidikan lebih lanjut oleh Deplu Australia, auditor independen serta World Vision sendiri, gagal menunjukkan satu pun bukti adanya penyalahgunaan donasi.
Mantan manajer regional World Vision Conny Lenneberg kepada ABC memastikan, Al Halabi sama sekali tidak memiliki akses ke dana sebesar yang dituduhkan itu.
"Saya tidak melihat adanya bukti yang mendukung tuduhan itu," katanya.
"Salah satu tuduhan utama yaitu pengalihan dana 50 juta dolar. Ini sulit dipahami, karena tidak pernah ada dana sejumlah itu yang dialokasikan untuk program di Gaza dalam 10 tahun yang dipermasalahkan," jelas Lenneberg lagi.
Kasus politik
Photo: Polisi Hamas yang bertugas di salah satu pos penjagaan di Gaza. (ABC News: Tom Hancock)
Yarden Vatikay, mantan kepala Direktorat Informasi Nasional Israel pada kantor perdana menteri yang dimintai tanggapan menyatakan perbedaan bukti-bukti yang ada itu tidaklah penting.
"Kami tahu dia mengalihkan jutaan dolar, mungkin puluhan juta dolar. Itu sekitar 60 persen dari seluruh anggaran," ujarnya.
"Kami menuduhnya memanipulasi uang melalui perusahaan yang disewanya. Perusahaan menerima uang darinya dan dari sumber lain dan sebagian uang itu dialihkan ke Hamas dan tentu saja, ia tahu hal itu," kata Vatikay.
Lebih tiga tahun setelah Muhammad Al Halabi, pekerja sosial di Gaza ditangkap Israel, jaksa belum juga membuktikan tuduhan terhadapnya
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya