Australia Pertimbangkan Buka Kedatangan Internasional Secara Bertahap

Australia Pertimbangkan Buka Kedatangan Internasional Secara Bertahap
Australia mempertimbangkan untuk membuka koridor perjalanan dengan negara lain setelah perjalanan tanpa pembatasan ke Selandia Baru dan sebaliknya mulai berlaku hari Senin (19/04). (AAP: Mal Fairclough)

Sebagai gantinya, warga Australia yang kembali ini akan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

Untuk memastikan warga mematuhi program karantina mandiri, berbagai langkah telah menjadi pertimbangan bagi pemerintah.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Tenaga Kerja Stuart Robert mengakui adanya tantangan dalam karantina mandiri yang perlu dipastikan sebelum kebijakan ini diterapkan.

Politisi asal negara bagian Victoria ini mencontohkan apa yang dialaminya saat menjalani karantina mandiri selama lebih dari tiga bulan tahun lalu.

"Polisi datang mengecek ke rumah kami pada waktu yang tak ditentukan. Mereka juga mengecek melalui telepon. Petugas Depkes dari berbagai tingkatan akan menelepon," kata Menteri Stuart kepada program The Insider dari ABC.

Menurut PM Morrison, pihaknya terbuka untuk memulai karantina mandiri bagi warga Australia yang kembali dari luar negeri pada paruh kedua tahun ini.

"Bila hal itu berjalan dengan baik, maka akan membebaskan sistem karantina hotel, sehingga perjalanan esensial bisa mulai masuk (ke Australia)," katanya.

Dimulai dengan Selandia Baru

Pembukaan perbatasan secara bertahap sebenarnya sudah mulai berlangsung dengan dimulainya koridor perjalanan Trans Tasmania antara Australia dan Selandia Baru.

Australia membuka peluang untuk menerima kedatangan internasional secara bertahap, dimulai dari kategori perjalanan esensial

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News