Australia Pertimbangkan Buka Kedatangan Internasional Secara Bertahap

Australia Pertimbangkan Buka Kedatangan Internasional Secara Bertahap
Australia mempertimbangkan untuk membuka koridor perjalanan dengan negara lain setelah perjalanan tanpa pembatasan ke Selandia Baru dan sebaliknya mulai berlaku hari Senin (19/04). (AAP: Mal Fairclough)

Menteri Kesehatan Greg Hunt menyebut koridor ini sebagai langkah awal untuk membuka perbatasan dengan mempertimbangkan faktor keamanan.

Koridor Trans Tasmania mulai berlaku hari Senin (19/04), memungkinkan warga melakukan perjalanan di kedua negara tanpa harus menjalani karantina.

Pagi ini, ratusan penumpang asal Australia telah mendarat di Auckland, Selandia Baru, tanpa harus menjalani karantina.

Bila nanti kembali ke Australia, mereka juga tidak akan diwajibkan lagi menjalani karantina hotel.

Ini menandai untuk pertama kalinya dalam 400 hari orang Australia bisa melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa adanya pembatasan terkait COVID-19.

"Ini merupakan langkah pertama dalam pembukaan perbatasan secara progresif, yang ditentukan oleh faktor keamanan dan kerjasama dengan negara bagian dan masyarakat Australia," kata Menteri Greg Hunt.

Negara lain juga dipertimbangkan

Selain dengan Selandia Baru, pemerintah Australia juga menjajaki kemungkinan koridor perjalanan dengan negara lain termasuk Singapura dan negara Pasifik.

Wakil Perdana Menteri Michael McCormack hari ini menyatakan pembicaraan awal sedang berlangsung mengenai kemungkinan itu.

Australia membuka peluang untuk menerima kedatangan internasional secara bertahap, dimulai dari kategori perjalanan esensial

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News