Australia Sangat Membutuhkan, tetapi Banyak Pekerja Terampil Lebih Memilih Hengkang

Namun prosesnya terlalu panjang atau terlalu mahal buat mereka.
"Visa agar orangtua pindah menetap menurut saya adalah visa yang paling mahal di Australia saat ini," kata Shweta.
"Perlu sedikitnya Rp1 miilar untuk membawa mereka tinggal di sini."
Menurut Departemen Dalam Negeri Australia, permohonan visa untuk mendatangkan orangtua saat ini memerlukan waktu setidaknya 29 tahun untuk diproses.
Bagi keluarga Dobariya, memulai hidup baru bahkan kembali ke negara asal bukanlah hal yang mudah.
"Kembali lagi ke India, saya rasa, adalah salah satu keputusan terbesar yang harus kami ambil," kata Shweta.
"Tetapi kami tidak memilih alternatif yang lain sekarang ini karena kami tidak mau berpisah dengan keluarga besar."
Prospek lebih baik di luar negeri
Karena kesulitan mendapatkan pekerjaan yang diimpikannya di Australia, Shravan Nagesh harus membuat keputusan sulit, termasuk meninggalkan negeri yang sudah mulai dicintainya.
Tiga tahun lalu Shravan Nagesh pindah ke Australia untuk kesempatan dan kehidupan lebih baik
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Program Keberlanjutan SIG Menyerap 20 Ribu Tenaga Kerja
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM