Australia Siap Membantu Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402 di Indonesia

Ia menekankan Australia akan "menolong tetangga kami bagaimana pun caranya".
Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan kapal selam yang tenggelam
Pakar kapal selam Frank Owen mengatakan pada ABC laporan yang diterimanya dari Indonesia sangatlah mengkhawatirkan.
"Laporan sudah diterima, dan yang mengkhawatirkan adalah adanya tumpahan minyak di dekat posisi kapal terakhir dilihat, namun kami tidak tahu apa yang terjadi," katanya.
"Kami juga paham kedalaman air di posisi kapal itu adalah sekitar 700 meter, yaitu di bawah batas operasi aman dari kapal selam," kata Frank.
Frank, yang juga adalah sekretaris dari Institut Kapal Selam Australia, percaya bahwa ADF dapat mengirim kendaraan operasi jarak jauh (ROV) untuk memetakan medan laut.
"Jika [kapal selam] itu berada dalam kedalaman seperti yang dilaporkan, tidak banyak yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan jiwa. Satu-satunya cara untuk mengeluarkan mereka adalah dengan menyelamatkan kapal selam, dan ini membutuhkan proses yang panjang."
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, mengatakan kapal selam tersebut putus kontak setelah diberikan izin untuk menyelam.
Kementerian tersebut juga menambahkan, helikopter menemukan tumpahan minyak di sekitar posisi penyelaman pertama.
Kekhawatiran terus menghantui para anggota awak kapal Indonesia yang dinyatakan hilang di perairan Bali selama 24 jam terakhir
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS