Australia Tawarkan Bantuan Untuk Korban Tsunami Palu

Australia Tawarkan Bantuan Untuk Korban Tsunami Palu
Australia Tawarkan Bantuan Untuk Korban Tsunami Palu

Pemerintah Australia menyampaikan simpati sekaligus menawarkan bantuan kepada warga Indonesia yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala di Sulawesi tengah

Perdana Menteri Scott Morrison dalam wawancaranya di Program Insider ABC mengatakan dirinya telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo dan menyatakan simpatinya dan telah menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk menyikapi bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala di Sulawesi tengah.

"Jika dia [Presiden Joko Widodo] membutuhkan bantuan kami, dia akan mendapatkannya," kata Morrison.

PM Scott Morrison juga menambahkan bahwa "Indonesia memang tidak meminta bantuan itu tetapi Presiden sangat menghargai empati yang disampaikan warga Australia."

"Tantangannya adalah ... ketika Anda menghadapi bencana yang dapat terjadi dengan sangat cepat sehingga memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengamankan lokasi dan memastikan bahwa masalah tidak semakin memburuk saya pikir itu akan menjadi tantangan yang sangat besar," katanya.

Sementara itu dalam konferensi persnya Minggu (30/9/2018) siang, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengonfirmasi jumlah korban tewas dalam bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu telah meningkat menjadi 832 orang dan diperkirakan jumlah ini masih akan terus meningkat tajam dan meyakini area yang terkena dampak menjadi lebih besar dari yang diperkirakan semula.

Banyak warga dilaporkan masih terperangkap di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat gempa berkekuatan 7,5 SR, yang melanda Jumat (28/9/2018) dan memicu gelombang tsunami setinggi enam meter, kata jurubicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho pada konferensi pers Minggu (30/9/2018).

Sementara korban tewas yang berhasil dikonfirmasi saat ini jumlahnya sudah lebih dari dua kali lipat yakni sebanyak 821 yang berasal dari Kota Palu, pihak berwenang mengaku masih kesulitan untuk menilai situasi di Donggala, kota yang paling dekat dengan episentrum gempa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News