Australia Tidak Konsisten Mengumpulkan Data Warga Penerima Vaksin Berlatar Belakang Etnis
Juga tidak jelas lembaga mana saja yang bertanggung jawab dalam pengumpulan data.
Departemen Kesehatan di tingkat federal mengatakan kepada ABC bahwa mereka mengumpulkan data mengenai negeri asal kelahiran dan bahasa utama yang digunakan di rumah.
Sementara itu, Departemen Kesehatan Australia Barat mengatakan bahwa lembaga pemerintah federal bernama Pusat Pencatatan Imunisasi Australia bertanggung jawab dalam pengumpulan informasi.
Namun, Departemen Kesehatan Australia Selatan mengatakan sebaliknya.
"Saat ini tidak ada informasi di Sistem Pencatatan Imunisasi Australia, basis data vaksinasi Federal yang digunakan untuk mengumpulkan data itu," kata juru bicara Departemen Kesehatan Australia Selatan kepada ABC.
Dan Departemen Kesehatan Federal mengatakan data seperti itu "pada umumnya adalah tanggung jawab negara bagian".
"Ini adalah bagian dari masalahnya, bahwa kita tidak memliki kebijakan pengumpulan data secara nasional mengenai komunitas multibudaya," kata Mohammad Al-Khafaji, CEO Federasi Dewan Komunitas Etnis Australia (FECCA).
"Bila kita tahu ada komunitas tertentu di Australia yang ragu menjalani vaksinasi atau dites, maka kita bisa fokus mendukung komunitas tersebut."
Mengumpulkan data etnis di Australia adalah faktor kunci dalam memerangi COVID-19 dan keberhasilan program vaksinasi
- ABK Asal NTT dan 9 WNA China Terombang-ambing di Laut Australia hingga ke Sukabumi
- Dunia Hari Ini: Pria Australia Diancam 12 Tahun Penjara di Bali
- Dunia Hari Ini: Australia Akan Mempersulit Orang yang Suka Gonta-ganti Visa
- Dunia Hari Ini: Lukisan Raja Charles Jadi Serangan Aktivis Pencinta Hewan
- Dunia Hari Ini: Misteri Kematian Presenter TV Inggris Akhirnya Terjawab
- Vina Setelah 8 Tahun: Cerita yang Belum Selesai