Australia Tolak Berikan Visa kepada Mantan Satpam Kedutaan Besarnya di Afghanistan

Australia Tolak Berikan Visa kepada Mantan Satpam Kedutaan Besarnya di Afghanistan
Seminggu setelah Taliban menguasai Kabul, situasi di Bandara Internasional kota itu masih dipadati warga yang ingin keluar dari Afghanistan.  (AP: US Marine Corps)

"Orang Amerika tahu bahwa para warga ini adalah keluarga seorang penerjemah yang bekerja untuk orang Australia," kata Nasir kepada ABC.

PM Morrison menyatakan kehadiran Australia di Afghanistan "sepenuhnya tergantung" pada komitmen AS, namun dia menolak untuk menjawab apakah ia kecewa dengan penarikan pasukan AS saat ini.

"Pada akhirnya, sebuah keputusan telah diambil, kembali ke era pemerintahan Obama, diikuti oleh pemerintahan Trump pada Februari tahun lalu saat mereka berdialog dengan Taliban, dan hal ini ditindaklanjuti oleh pemerintahan Biden," paparnya.

"Sebagai dampaknya, Australia terpaksa mengambil keputusan atas dasar keadaan tersebut," kata PM Morrison.

"Izinkan saya menyatakan: selama 20 tahun kami telah bekerja keras, semampu kami, menjadikan negara yang gagal berfungsi kembali," tambahnya.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari berbagai artikel ABC News.

 

Video Terpopuler Hari ini:


Australia telah mengevakuasi lebih dari 800 orang termasuk warga Afghanistan yang pernah membantu pasukan asing di tengah situasi tidak menentu di Kabul


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News