Australia Turunkan Kapal Selam Mini Cari MH370
jpnn.com - AUSTRALIA - belum menyerah mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang dinyatakan hilang di Samudera Hindia. Bahkan, Negeri Kanguru itu akan mengerahkan sebuah kapal selam mini untuk mencari pesawat yang hilang sejak 8 Maret itu di dasar lautan.
Kapal selam mini yang bernama Bluefin-21 akan menggantikan pencarian yang selama ini dilakukan kapal-kapal besar. "Bluefin-21 akan ditempatkan sesegera mungkin,” ujar Pemimpin Joint Agency Coordination Centre Angus Houston seperti dilansir AFP.
Menurut, pencarian MH370 sejauh ini memang sangat sulit. Bahkan kini pihaknya mulai kesulitan mencari sinyal black box MH370. Ya, diperkirakan baterai kotak hitam itu sudah melemah seiring lantaran masa pemakian baterai itu hanya bertahan 30 hari.
“Kami belum mendeteksi sinyal apa pun selama enam hari belakangan, jadi saya kira sudah waktunya untuk terjun ke dasar laut,” ujarnya dalam sebuah jumpa pers di Perth.
Houston mengaku pihaknya menemukan tumpahan minyak di beberapa lokasi yang dicurigai sebagai area hilangnya MH370. Kini ada sekitar dua liter minyak diuji coba. Tentu saja itu untuk mengetahui apakah minyak itu adalah tumpahan bahan bakar MH370 atau bukan.
“Saya tekankan sumber dari minyak tersebut belum diketahui. Namun tumpahan minyak tersebut ditemukan sekitar 5.500 meter dari kawasan tempat sinyal bunyi ping terdeteksi kapal Ocean Shield beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Meski begitu, Angus tidak terlalu berharap dengan temuan minyak itu. Dia mencurigai minyak itu berasal dari bahan bakar kapal yang ikut mencari MH370 di lokasi tersebut. (mas/jpnn)
AUSTRALIA - belum menyerah mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang dinyatakan hilang di Samudera Hindia. Bahkan, Negeri Kanguru itu akan mengerahkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa