Autis
Oleh Dahlan Iskan

Apalagi beberapa hari kemudian ada peristiwa di Amerika itu: George Floyd itu. Yang sudah berteriak "Saya tidak bisa bernafas" tetapi terus saja lehernya ditindih dengkul polisi kulit putih di Minneapolis.
Floyd yang kulit hitam tewas didengkul polisi. Iyad yang Palestina tewas di moncong senjata polisi Israel.
Kini polisi Israel itu ditahan. Untuk dilakukan pengusutan. Atasan regu itu semula juga ditahan. Tapi dilepas hari itu juga --mengaku sudah melarang penembakan itu.
Si polisi juga ingin selamat. Ia membantah keterangan atasannya itu. Ia juga beralasan di tempat penembakan itu sering terjadi perlawanan orang Palestina pada polisi.
Hari itu si polisi takut orang yang lagi lewat itu membawa senjata. Terbukti posisi tangannya di dada.
"Tiap hari ia memang kami minta membawa ponsel. Agar kalau perlu pertolongan bisa menghubungi keluarga," ujar ayah Iyad, seperti dikatakan pada harian The Times of Israel.
Iyad yang mendekap ponsel itu dikira menyembunyikan senjata. Iyad yang mengalami autisme dikira tidak patuh pada perintah.
Keluarga Iyad hanya bisa marah-marah. Apalagi lantas ada demo anti-rasis di Amerika.
Floyd yang kulit hitam tewas didengkul polisi. Iyad yang Palestina tewas di moncong senjata polisi Israel.
- Aamiiin KAI
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- MBG Rizhao
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza