Autis

Oleh Dahlan Iskan

Autis
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Apalagi beberapa hari kemudian ada peristiwa di Amerika itu: George Floyd itu. Yang sudah berteriak "Saya tidak bisa bernafas" tetapi terus saja lehernya ditindih dengkul polisi kulit putih di Minneapolis.

Baca Juga:

Floyd yang kulit hitam tewas didengkul polisi. Iyad yang Palestina tewas di moncong senjata polisi Israel.

Kini polisi Israel itu ditahan. Untuk dilakukan pengusutan. Atasan regu itu semula juga ditahan. Tapi dilepas hari itu juga --mengaku sudah melarang penembakan itu.

Si polisi juga ingin selamat. Ia membantah keterangan atasannya itu. Ia juga beralasan di tempat penembakan itu sering terjadi perlawanan orang Palestina pada polisi.

Hari itu si polisi takut orang yang lagi lewat itu membawa senjata. Terbukti posisi tangannya di dada.

"Tiap hari ia memang kami minta membawa ponsel. Agar kalau perlu pertolongan bisa menghubungi keluarga," ujar ayah Iyad, seperti dikatakan pada harian The Times of Israel.

Iyad yang mendekap ponsel itu dikira menyembunyikan senjata. Iyad yang mengalami autisme dikira tidak patuh pada perintah.

Keluarga Iyad hanya bisa marah-marah. Apalagi lantas ada demo anti-rasis di Amerika.

Floyd yang kulit hitam tewas didengkul polisi. Iyad yang Palestina tewas di moncong senjata polisi Israel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News