Awas, Berasnya Putih Banget dan Bikin Perut Mual

Awas, Berasnya Putih Banget dan Bikin Perut Mual
Beras yang diduga menggunakan pemutih di Nganjuk. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - NGANJUK - Setelah beras plastik dan beras kaca, kini muncul lagi beras aneh yang mengganggu kesehatan. Masalah itu terjadi di wilayah Nganjuk, Jatim. Jumala, 40, asal Dusun Barik, Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, mengatakan bahwa keluarga dan tiga pegawainya mengalami perut mual, badan lemas, dan mata berkunang-kunang setelah mengonsumsi nasi dari beras yang diduga mengandung pemutih berlebih.

Dampak itu dirasakan para penghuni rumah Jumala sejak 17 Mei lalu. Keluarga Jumala membeli beras dari toko sembako di Kecamatan Ngronggot. Namun, baru kali ini dia merasakan hal berbeda setelah mengonsumsi beras yang dibeli dari toko itu. Saat pertama makan, dia merasa lemas dan mual.

Dia menyebutkan enam orang yang mengonsumsi nasi olahan dari beras tersebut. ''Anak saya mual. Namun, ada yang badan lemas seharian,'' tutur pengusaha mebel itu.

Awalnya, dia belum begitu yakin bahwa pemicu rasa mual dan lemas itu adalah nasi dari beras yang dibeli dari toko ter­sebut. Keluarga Jumala pun mengonsumsi nasi dari beras itu hingga 21 Mei. ''Lalu, saya putuskan ganti beras karena dampaknya terus-terusan,'' urai Jumala. Dia masih menyimpan sisa beras yang diduga bermasalah tersebut.

Keyakinan Jumala bertambah setelah mendengar cerita dari Amanah yang biasa mencuci dan memasak beras setiap hari. Warna beras jauh lebih putih daripada beras pada umumnya. Jumala menunjukkan beras normal dan beras yang diduga bermasalah. 

''Lihat, warnanya berbeda kan?'' ujarnya.

Kabid Perindustrian dan Pertambangan Disperindagkoptamben Suhartadi belum mendapat laporan tentang beras berma­salah di Nganjuk. Dia menyatakan sampel beras harus diuji di laboratorium. ''Kami segera tindak lanjuti,'' tegasnya. (pas/c4/any)


NGANJUK - Setelah beras plastik dan beras kaca, kini muncul lagi beras aneh yang mengganggu kesehatan. Masalah itu terjadi di wilayah Nganjuk, Jatim.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News