Awas, Gangguan Penglihatan Kini Mengancam di Tengah Pandemi Corona

Awas, Gangguan Penglihatan Kini Mengancam di Tengah Pandemi Corona
Ilustrasi logo mata. Foto: Antara

" Ini bisa dikatakan keadaan darurat, karena mata menjadi alat vital untuk hidup, penghidupan dan proses belajar mengajar," katanya.

Jadi orang yang terganggu penglihatanya tidak bisa dilarang untuk datang ke rumah sakit mata.

Sementara itu, beberapa waktu lalu ada imbauan hanya orang-orang yang mengalami sakit gawat darurat boleh ke rumah sakit. Ini untuk mencegah penularan COVID-19.

Ahli penyakit mata itu menyampaikan resep untuk menghindari gangguan penglihatan, yakni 20:20:20.

Maksudnya, setelah di depan komputer selama 20 menit, harus berhenti selama 20 detik dan kemudian melihat sesuatu yang berjarak 20 meter.

Bisa dibayangkan kemungkinan generasi muda Indonesia akan mengalami gangguan penglihatan karena sejak balita sudah terbiasa terpapar oleh layar.

Secara seloroh, orang bisa mengatakan corona telah membuat hari depan dokter mata dan industri optik punya kehidupan cerah.

Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa memiliki jumlah penderita katarak dalam jumlah besar.

Pandemi virus corona telah mengakibatkan banyak orang mengalami gangguan penglihatan termasuk anak-anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News