Awas, Jangan Ngebut Makan Saat Idulfitri

Awas, Jangan Ngebut Makan Saat Idulfitri
Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi, dalam buka puasa bersama media secara virtual sekaligus Nutrition Talk. Foto tangkapan layar zoom

"Batasi makanan yang mengandung santan dan lemak yang disajikan. Jangan berlebihan karena asupan lemak jenuh tidak baik untuk kesehatan," kata Aria Novitasari.

Bukan hanya variasi makanan, tetapi juga porsinya yang memainkan peran penting dalam nutrisi. Pilih porsi yang lebih kecil dan makan dengan bijak.

"Agar lebih mudah membatasi porsi makan, gunakan piring, mangkuk atau gelas berukuran kecil, cara ini juga membantu mengontol kalori berlebihan saat makan," kata Aria Novitasari.

Sayuran dan buah juga membantu memenuhi asupan serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, bisa mengonsumsi produk olahan susu dan sayuran segar, seperti keju, telur, tomat, dan mentimun. 

Begitu juga, sup, sayuran yang dimasak dengan minyak zaitun dan buah-buahan.

Dia menjelaskan, kombinasi ini memenuhi kebutuhan energi harian, vitamin dan protein tubuh. Selain buah-buahan, sebaiknya makan roti gandum utuh dan pasta atau bulgur gandum yang kaya akan karbohidrat dan serat, yang baik untuk sistem pencernaan. 

Buah-buahan kering, kenari dan almond juga merupakan suplemen makanan yang bagus dan bisa membuat merasa kenyang selama berjam-jam sepanjang hari. 

"Salah satu cara  menghindari makanan manis dan makanan tidak sehat pada hidangan liburan dengan menambahkan lebih banyak protein ke dalam setiap makanan. Kurangi karbohidrat dan lemak olahan, jangan lupa berolahraga," pungkas Aria Novitasari. (esy/jpnn)


Menjelang Idulfitri ada tips sehat tetap bisa makan enak, tetapi tidak bikin badan melar.


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News