Awas, Jatim Sedang Rawan

Mobil Patroli Dilarang Pulang

Awas, Jatim Sedang Rawan
Ilustrasi. FOTO: getty images

jpnn.com - SURABAYA - Pelaku kejahatan, tampaknya, sedang berpesta di Jatim. Sejumlah kasus kejahatan menonjol terjadi di sejumlah kabupaten/kota secara beruntun. Tidak hanya Kota Surabaya, di Sidoarjo dan sekitarnya juga tinggi kejadian kriminalitas. Karena intensitas kejahatan meningkat, Polda Jatim melakukan antisipasi ekstrakeras. Jajaran Polda Jatim membuat kebijakan mobil patroli harus selalu di jalanan dan dilarang balik kandang.

Kebijakan itu muncul setelah polisi dihujani pekerjaan rumah untuk mengungkap sejumlah kasus kejahatan yang marak beberapa hari terakhir. "Marak iya, ada di beberapa daerah," kata Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Awi Setiyono. 

Kasus tersebut, antara lain, perampokan SPBU di Lamongan, tiga kasus perampokan di Pasu­ruan, perampokan bank di Kediri, serta perampokan di Pacitan, Mojokerto, dan Tulungagung. Bahkan, di Pasuruan dalam sehari ada dua kasus perampokan.

Awi mengatakan, menyikapi hal tersebut, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono menginstruksikan semua jajaran agar mengoptimalkan patroli dan gelar pasukan di lapangan. "Mobil patroli tidak boleh pulang, kecuali isi bensin dan ganti sif," ungkapnya. 

Menurut dia, sistem itu berlaku di Surabaya dengan membentuk beat di sejumlah titik yang dinilai rawan. Penerapan sistem tersebut dianggap cukup efektif untuk mencegah terjadinya kejahatan. Polda berharap semua jajaran di Jatim menerapkan sistem serupa. 

Sebab, selain memberikan rasa aman, sistem itu mendekatkan sentra pelayanan masyarakat. Apalagi, penempatan personel tersebut difokuskan pada titik-titik yang dianggap rawan. 

Saat ini Polda Jatim masih memetakan peta kerawanan dan modus operandinya. Namun, berdasar kesimpulan sementara, ada kemiripan modus dan ciri-ciri pelaku di sejumlah daerah. Awi tidak menampik adanya kemungkinan keterkaitan antarkasus di semua daerah di Jatim. "Ini PR kami," ucap Awi. 

Dia mencontohkan, kasus perampokan di Pasuruan nyaris sama dengan yang terjadi di Mojokerto. Ciri-cirinya, pelaku berjumlah 4-5 orang dan mengendarai motor Vixion. Modusnya, awalnya menempel, lalu mendorong korban hingga terjatuh. Saat terjatuh itulah, pelaku beraksi.

SURABAYA - Pelaku kejahatan, tampaknya, sedang berpesta di Jatim. Sejumlah kasus kejahatan menonjol terjadi di sejumlah kabupaten/kota secara beruntun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News