AWAS! Kawasan Sulu jadi Zona Perang
jpnn.com - ZAMBOANGA - Juru bicara gugus tempur Tentara Filipina di Sulu Mayor Philemon Tan mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apa-apa, terkait nasib empat warga negara Indonesia yang masih menjadi sandera di daerah yang dikuasai Abu Sayyaf di Filipina.
Sejauh ini, pihak-pihak terkait masih menjaga statement, juga belum ada permintaan tebusan dari Abu Sayyaf. "Fokus kami adalah mengalahkan kelompok Abu Sayyaf. Memang kami mendengar masih ada yang diculik, tapi kami tidak bisa mengonfirmasikannya,'' ucapnya ketika dihubungi Jawa Pos kemarin.
Dia lalu menjelaskan bahwa yang dimaksud tak mengonfirmasikannya adalah permintaan soal tebusan resmi yang menandakan bahwa empat orang itu ada dalam kontrol Abu Sayyaf.
Menurutnya, pihaknya masih konsentrasi untuk mengontrol dan mengendalikan kawasan Sulu. ''Kami tak akan berhenti sampai The ASG (Abu Sayyaf Group) defeated (terkalahkan),'' jawabnya. Dia juga mengimbau kepada semua pihak untuk tidak memasuki kawasan yang berjarak sekitar delapan jam perjalanan laut dari Zamboanga itu, sebab daerah itu kini menjadi zona perang.(ano/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa