Awas... Pemilik Alphard Diincar

Tangkap 80 Pelaku Street Crime

Awas... Pemilik Alphard Diincar
Awas... Pemilik Alphard Diincar
Namun, dari tindak pidana kejahatan, wilayah Jakarta Barat menduduki peringkat paling tinggi saat operasi rutin yang digelar 7-15 November ini, yakni 14 kasus dengan 15 tersangka yang ditangkap. “Pihak kepolisian akan terus melakukan operasi ini untuk menindak segala bentuk kejahatan di jalanan," ungkapnya.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Gatot Edi Pramono menambahkan, untuk operasi rutin dilakukan untuk memberantas atau menyasar pada tebar paku, pecah kaca, congkel spion dan atau copet di bus dan kereta. Target daerah yang di sasar polisi adalah lokasi Jalan macet.  “Kita tempatkan anggota di lapangan, kita juga kejar pelaku yang berada di wilayah luar DKI.

Lebih lanjut dikatakan dia, untuk kejahatan di bus dan kereta, adalah kejahatan berjenis pencopetan. Pada kasus ini, umumnya pelaku bekerja sendirian, dan berkelompok. “Saat berdesakan mereka melakukan aksinya, biasanya Handphone, dan dompet di dalam tas,” katanya seraya mengatakan pada kasus ini pelaku tidak bekerja sendiri.

Selanjutnya, pada kasus congkel spion, Gatot mengatakan, kepolisian telah lebih dahulu mencari target daerahnya. “Seperti di Jalan Sudirman, Bendungan Hilir, itu kalau macet dan hujan sedikit, pelaku pencongkelan spion ada di sana. Tentu petugas berbaju preman juga sudah ada di sana duluan,” ucap Gatot.

WARGA Kota Jakarta sepertinya harus lebih waspada dalam beraktivitas di jalan. Sebab, seminggu ini, tindak kejahatan jalanan di lingkungan Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News