Awas, Separo TPS NAD Rawan
Selasa, 10 Maret 2009 – 20:36 WIB

Awas, Separo TPS NAD Rawan
JAKARTA- Pihak kepolisian telah melakukan pemaeaan terhadap daerah-daerah yang tergolong rawan dalam pelaksanaan pemilu mendatang. Pemetaan kerawanan bahkan sampai ke tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Yang mengejutkan, TPS yang tergolong rawan mencapai hampir separoh dari seluruh jumlah TPS. Dari 537 ribu TPS, hanya 300 ribu yang tergolong aman. Sisanya, tergolong rawan terhadap berbagai bentuk gangguan keamanan. Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menyatakan jajarannya siap melakukan pengamanan. Sementara, untuk pengamanan TPS yang masuk ketegori rawan 1, akan diturunkan 2 personil polisi, dibantu 8 anggota linmas, untuk menjaga 2 TPS. Sedang untuk TPS yang masuk ketegori rawan 2, akan ditempatkan 2 personil polisi untuk menjaga satu TPS yang rawan itu. Saat ditanya daerah mana saja yang memiliki TPS rawan, Bambang HD menyebutkan, semua daerah ada TPS yang tergolong rawan. Hanya saja, khusus Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), semua TPS di sana ditetapkan sebagai TPS yang rawan, baik rawan 1 maupun rawan 2.
"Dari analisis yang kita lakukan, dari 537 ribu TPS yang ada, sebanyak 300 ribu TPS lebih dinyatakan aman. Sedangkan sisanya rawan 1 dan rawan 2. Namun, pengamanan tetap kita lakukan kepada seluruh TPS, baik yang masuk kategori rawan maupun yang kita nilai aman," beber Bambang Hendarso Danuri di Mabes Polri, Jl.Trunojoyo 1 Jakarta Selatan, Selasa (10/3).
Baca Juga:
Mengenai model pengamanannya, Bambang menyatakan, untuk TPS yang masuk kategori aman, pihaknya akan menurunkan 2 personil kepolisian untuk mengamankan 4 TPS yang berdekatan. Dua aparat polisi ini akan akan dibantu oleh 10 anggota linmas. "Jadi, pola pengamanan untuk TPS yang kita nilai aman adalah 2:10:4. Artinya, di situ ada 2 polisi, 10 anggota Linmas, untuk menjaga 4 TPS," ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Pihak kepolisian telah melakukan pemaeaan terhadap daerah-daerah yang tergolong rawan dalam pelaksanaan pemilu mendatang. Pemetaan kerawanan
BERITA TERKAIT
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan