Awas, Tomcat Bisa Serang Semua Daerah

Olesi Minyak Serai untuk Penanganan Darurat

Awas, Tomcat Bisa Serang Semua Daerah
Arlen Kolinut,Warga Kelurahan Malalayang bersama serangga Tomcat yang ia temukan di peralatan sablon. Foto: Lukman/ Manado Post
Karena sudah sulit menemukan makanan di habitatnya, Tomcat hijrah ke pemukiman-pemukiman penduduk, mulai dari desa dekat kawasan pertanian, hingga masuk ke kawasan perkotaan. Sebenarnya, kata Sumali, Tomcat bukan menyerang manusia. "Hanya karena jumlahnya banyak, ada yang hinggap di tubuh manusia," ujarnya.

Bagaimana cara mengatasi jika ada Tomcat hinggap di tubuh manusia? "Jangan dipukul. Tapi cukup diusir dengan cara halus sehingga dia tidak merasa terganggu. Kalau merasa terganggu dia mengeluarkan semacam enzim yang bisa menyebabkan kerusakan kulit, panas dan melepuh," sarannya. Sedang kalau dipukul, otomatis tubuhnya pecah dan enzimnya menempel di kulit.

Jika sudah telanjur kena cairan Tomcat bagaimana? Sumali mengatakan, cepat-cepat saja bagian kulit yang kena cairan itu disiram dengan air dan jangan digosok. "Kalau bisa kasih insektisida alami yakni minyak serai," ujarnya. Minyak serai adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas tumbuhan tersebut.

Untuk jangka panjang, lanjutnya, harus diidentifikasi jenis tanaman apa yang menjadi makanan Tomcat itu. Jika sudah ditemukan, maka harus disosialisasikan ke masyarakat. Untuk antisipasi, tanaman itu harus disemprot insektisida, atau sekalian dibabat untuk dimusnahkan.

JAKARTA -  Serangan sejenis serangga bernama Tomcat sudah mulai menjalar ke sejumlah daerah. Pertama kali kasusnya di temukan di 13 kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News