Awasi Botol Susu Balita
Kamis, 14 Februari 2013 – 16:11 WIB
Partikel-partikel BPA dapat terlepas dari produk dan tertelan manusia, terutama melalui makanan. Studi menunjukkan bahwa Bisphenol A dapat larut dalam air panas. Meski tanpa sumber panas pun, sejumlah lapisan plastik pada kemasan makanan yang mengandung BPA dapat mencemari makanan dan mengganggu sistem hormon manusia.
Baca Juga:
Sejumlah studi bahkan menemukan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes. Juga dampak negatif terhadap seksualitas serta berujung pada cacat tubuh pada janin.
Uni Eropa memutuskan melarang kandungan BPA pada botol bayi sejak 2011. Untuk produk lainnya, Komisi Uni Eropa hanya memberi ambang batas konsentrasi BPA yang dapat diterima. Sementara Perancis berencana melarang penggunaan zat ini pada semua kemasan makanan mulai tahun 2015.
Upaya yang paling radikal kini datang dari Swedia. Menteri Lingkungan Lena Ek bakal melarang total zat kimia tersebut. Dengan melakukan hal ini, terbuka pintu bagi permintaan serupa yang datang dari asosiasi-asosiasi lingkungan. (Esy/jpnn)
SWEDIA--Anda punya anak balita? berhati-hatilah menggunakan botol susu. Pasalnya, zat kimia Bisphenol A (BPA) yang umumnya digunakan pada botol bayi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Inilah 5 Skincare Lokal Terbaik, Bikin Wajah Cantik dan Glowing
- 5 Khasiat Air Daun Sirih, Bantu Obati Berbagai Penyakit Ini
- 7 Manfaat Air Kelapa Rebus, Bantu Turunkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- 3 Khasiat Air Rebusan Daun Salam, Baik untuk Jantung
- 5 Manfaat Air Rebusan Daun Singkong, Bikin Penyakit Ini Tidak Berkutik
- Kisah Inspiratif AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman Demi Keluarga