Awasli Kecurangan Pemilu, Bawaslu Kalsel Memelototi Rekapitulasi yang Rawan Manipulasi
jpnn.com, BANJARMASIN - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Kalimantan Selatan (Bawaslu Kalsel) Aries Mardiono mengingatkan soal proses rekapitulasi suara yang rawan manipulasi.
Diketahui, proses rekapitulasi suara oleh KPU dilakukan secara berjenjang sejak di TPS, PPS, PPK hingga penyelenggara pemilu di atasnya.
"Rekapitulasi ini sekarang menjadi fokus kami dalam pengawasan supaya tidak terjadi manipulasi suara," ucapnya di Banjarmasin, Kamis (13/2).
Menurut Aries, praktik kecurangan pemilu berupa manipulasi suara bisa saja terjadi baik antarpartai politik maupun internal parpol itu sendiri.
"Peserta pemilu yang telah bertarung berebut suara pemilih kami harapkan tidak melakukan bentuk pelanggaran ini dengan main mata dengan oknum petugas pemilu," ujar Anies mewanti-wanti.
Diketahui tahapan rekapitulasi suara dari TPS ke Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) dijadwalkan berlangsung mulai hari ini sampai 2 Maret 2024 mendatang.
Kemudian dilanjutkan rekapitulasi dari PPK ke KPU Kabupaten hingga provinsi dan akhirnya secara nasional oleh KPU RI.
Aries memastikan pengawasan melekat dilakukan jajaran Bawaslu Kalsel secara berjenjang untuk mencegah terjadinya potensi pelanggaran dalam bentuk apa pun yang mengarah pada pidana pemilu.
Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono mengingatkan soal proses rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang rawan manipulasi. Baik antarparpol maupun internal partai.
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Forum Umat Islam Sragen Imbau Semua Pihak Hormati Putusan MK dan KPU
- Pj Gubernur NTB Mangkir Dipanggil Bawaslu, Pengamat: Pejabat Seharusnya Memberi Contoh
- Begini Nasib Anggota Bawaslu Kepri Setelah Kedapatan Pakai Narkoba
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi