Axis Investasi USD 10,2 Miliar

Axis Investasi USD 10,2 Miliar
Axis Investasi USD 10,2 Miliar
SURABAYA - Potensialnya pasar internet broadband di tanah air, memicu sejumlah penyedia jasa selular atau operator kian serius menggarap pasar data, salah satunya PT Natrindo Telephone Cellular. Untuk meningkatkan kapasitas dan memperkuat jaringannya di tanah air, secara khusus pemegang merek Axis ini mengucurkan dana sebesar USD 10,2 Miliar atau setara Rp 11 triliun.

Head of Corporate Communications Axis, Anita Avianty menjelaskan, dana tersebut bakal digunakan untuk pengembangan jaringan dan penanaman 9000 Base Transceiver Station (BTS) di berbagai wilayah. "Kami kian serius menggarap pasar data, apalagi melihat komposisi revenue data sangat signifikan. Yakni sebesar 30 persen. Kami harap tahun ini revenue data mencapai peningkatan double grade dibandingkan tahun lalu," ujarnya saat dihubungi kemarin (12/6).

Anita menyebutkan, pihaknya akan semakin intensif untuk mengembangkan jaringan data di wilayah-wilayah dengan okupansi traffic data tinggi, misalnya Surabaya, Jakarta, dan Bandung. Selain itu pihaknya juga kian agresif untuk ekspansi ke daerah dimana jaringan Axis masih minim, dengan memasang BTS kombinasi 2G dan 3G. "Jika pada kuartal pertama (Q1) 2010 penguasaan jaringan kami masih 60 persen, periode yang sama tahun ini sudah mencapai 80 persen. Ini menunjukkan kami cukup ekspansif," ujarnya.

Axis juga kian melebarkan sayap broadbandnya ke berbagai wilayah termasuk Jatim. Dia menerangkan, pembangunan jaringan berupa HSPA (high speed packet access) saat ini sedang dilakukan dengan menggandeng vendor Huawei. HSPA sendiri menyuguhkan kecepatan unduh data atau downlink mencapai 84 Megabit per detik, dan mencapai 22 megabit per detik untuk kecepatan unggah atau uplink (per 5 MHz carrier). Anita memprediksi, pada awal Q4 2011 jaringan HSPA Axis sudah dapat dirasakan para netter di Jatim.

SURABAYA - Potensialnya pasar internet broadband di tanah air, memicu sejumlah penyedia jasa selular atau operator kian serius menggarap pasar data,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News